Sebanyak 24.000 tenaga profesional Indonesia (TPI) dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan sektor formal di Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) tahun ini. Mereka nanti dipekerjakan di sektor konstruksi, jasa perhotelan, dan engineering.
"Kami terus koordinasi untuk memastikan kemudahan pelayanan dan peningkatan perlindungan bagi TPI," kata Menaker Hanif Dhakiri kemarin (2/6).
Kebutuhan akan tenaga kerja Indonesia (TKI) itu menindaklanjuti tawaran Qatar dan UEA yang disampaikan kepada Menaker saat berkunjung ke Timur Tengah baru-baru ini.
Dalam pertemuan dengan Menteri Administrasi Pembangunan, Tenaga Kerja, dan Sosial Qatar Eisa Saad A. Al Naimi, tahun ini Indonesia diberi peluang untuk mengisi puluhan ribu lowongan kerja di negara penghasil gas terbesar di dunia itu.
Sebagaimana diketahui, beberapa tahun terakhir Qatar dan mayoritas negara Timur Tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai bidang.
Di antaranya, industri pengolahan, transportasi, gedung perkantoran, hotel, dan pelabuhan.
Pembangunan tersebut berdampak pada meningkatnya kebutuhan operator, teknisi, manajer, dan insinyur yang sesuai dengan pasar kerja di negara setempat.(tyo/c11/agm)
Sumber : jawapos.com
1 comments:
rawan perang,,,,