
pengiriman 2 (dua) unit kapal selam siluman untuk Jakarata tengah dibahas Rusia dengan Indonesia. Kepastian itu dilontarkan wakil direktur Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknik-Militer (FSMTC), seperti dikutip radaribukota dari Sputnik News.
Mikhail Petukhov memimpin delegasi Rusia dalam pameran Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2017, dimana kapal selam diesel listrik Proyek 636 adalah termasuk diatrara 500 perangkat keras militer yang dipamerkan oleh Rusia.
“Draft kontrak pengiriman saat ini sedang dibahas”, kata Mikhail Petukhov.
Kelas Varshavyanka adalah versi perbaikan dan penyempurnaan dari kapal selam kelas Kilo yang mampu menampilkan unsur-unsur teknologi siluman canggih, kemampuan pertempuran dengan jarak yang diperpanjang serta kemampuan untuk menyerang daratan, kapal permukaan dan target bawah air seperti kapal selam.
Kapal selam ini membawa52 orang awak, memiliki kecepatan di bawah air hingga 25 knot (46 km/jam) dan memiliki jangkauan saat menyelam menggunakan penggerak listrik hingga sejauh 400 mil (740 km), dengan kemampuan untuk melakukan patroli selama 45 hari.
Kapal selam ini dipersenjatai dengan 18 buah torpedo dan 8 (delapan) rudal permukaan-ke-udara. Kapal selam diesel listrik ini ditujukan terutama untuk misi anti kapal permukaan dan misi anti kapal selam di perairan dangkal.
Meningkatnya belanja militer Indonesia, tak pelak memicu perhatian dunia. Seperti dilansir Reuters, pengamat militer internasional mengeluarkan pernyataan, bahwa Indonesia sedang menyusun kekuatan ebagai antisipasi agresivitas China di Laut China Selatan. (Reuters/Sputnik)
Sumber : radaribukota