Kaviar adalah telur ikan sturgeon (Acipenser fulvescens) yang telah
diproses dan digarami. Kaviar menjadi salah satu hidangan pembuka yang
disajikan untuk Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, dan
rombongannya selama berada di pesawat.
Ternyata, bahan baku kaviar mencapai puluhan juta rupiah.
Executive Sous Chef Restoran Amuz Gourmet, Abu Halim mengatakan bahwa harga kaviar yang mahal itu dipengaruhi oleh ketersediaan.
Menurutnya, semakin langka jenis kaviar, akan semakin mahal harganya.
"Sturgeon itu langka. Sampai saat ini, (negara) yang ada
pengembangbiakan sturgeon itu di China. Rate yang paling tinggi itu
kaviar beluga, yang paling bagus itu," jelas Abu saat dihubungi
KompasTravel, Jumat (3/3/2017).
Menurutnya, kaviar yang berkualitas bagus dan berharga mahal adalah
yang ditangkap secara liar. Kaviar beluga sendiri dijual dengan harga
mencapai Rp 35 juta untuk berat 250 gram.
"Yang grade bagus itu ikan sturgeon yang hidup di laut dalam. Yang
hidup liar itu lebih bagus. Kalau yang diternakkan itu kualitasnya
kurang," ujar Abu.
Menurutnya, kaviar seperti beluga hanya bisa dibeli lewat pesanan khusus. Harganya pun lebih mahal.
Head Chef Cassis Kitchen, Christoper Herlambang mengatakan bahwa
kaviar adalah hidangan yang terbilang eksklusif. Menurutnya, beberapa
jenis kaviar terkenal memiliki harga yang mahal.
"Kaviar itu biasanya yang makan itu kelas menengah ke atas dan ke
atas banget. Saya tidak bilang orang kelas bawah tidak bisa makan.
Biasanya kaviar dimakan kalau ada yang ulang tahun. Selebrasi yang
mewah. Kalau makan hari per hari itu jarang," kata Christopher saat
dihubungi KompasTravel, Jumat (3/3/2017).
Kaviar sendiri dihasilkan dari ikan yang ditangkap di daerah
Laut Kaspia. Negara-negara seperti Perancis, Azerbaijan, Kazakstan,
Italia, Rusia, Iran menurut Christopher adalah negara penghasil kaviar.
"Anggapan mewah itu bisa dibilang iya, karena mendapatkan kaviar itu
susah. Ikannya itu dijaga. Ada waktu tertentu yang bisa diambil
kaviarnya," jelasnya.
Untuk rasa dari kaviar cenderung amis dan asin. Kaviar sendiri disajikan mentah atau masih berbentuk telur.
"Rasa gurih terasa itu dari asinnya. Makannya kaviar itu fresh (tak dimasak)," tambahnya.
Kaviar sendiri berukuran kecil dan tak sebesar kelereng. Biasanya kaviar dikemas dengan kaleng kecil.
Anak perusahaan Garuda Indonesia, Aerofood ACS menyiapkan sejumlah
makanan khas Timur Tengah selama penerbangan Very Very Important Person
(VVIP) Raja Salman dan rombongan selama berkunjung di Indonesia.
Makanan yang disiapkan adalah hummus, canapé, caviar, berbagai roti
pilihan, nasi basmati; aneka daging seperti daging sapi, daging kalkun,
daging kambing, juga daging ayam; dan aneka seafood salah satunya
lobster. (Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo)