– Jutaan warga di Somalia terancam bahaya kelaparan. Negara Tanduk Afrika itu menghadapi cengkraman kemarau parah, yang disebabkan rendahnya curah hujan selama 2 musim berturut-turut. Bagian barat Somalia yang bersinggungan dengan gurun, merupakan wilayah yang terpengaruh panas paling parah. Curah hujan tidak memadai dan kekurangan air telah menghancurkan tanaman serta menewaskan hewan-hewan ternak. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan tidak mungkin banyak diantara para warga akan meregang nyawa akibat kelaparan.
Potensi bencana kemanusiaan dahsyat yang mungkin terjadi di Somalia tidak mungkin lagi untuk disembunyikan dari dunia internasional. Faktor yang juga mempengaruhi banyaknya warga yang kelaparan di Somalia saat ini ialah karena kekeringan panjang yang melanda. Setidaknya, lebih dari 6,2 juta orang menghadapi kondisi krisis pangan akut di sana.
Sebelumnya, Somalia pernah mengalami bencana kelaparan terburuk pada 2010 hingga 2011 lalu. Saat itu, kelaparan menewaskan lebih dari seperempat juta orang alias 250.000 jiwa. Tahun ini, hal serupa bisa terjadi dan bahkan dikhawatirkan bisa lebih buruk.
Merespon krisis di Somalia, alhamdulillah ACT setiap tahun sejak tahun 2011 telah mengirim bantuan kemanusiaan dalam wujud implementasi qurban dan paket pangan keluarga. Insya Allah, ACT akan kembali mengirimkan bantuan untuk meringankan saudara-saudara kita di sana, seiring dengan amanah kepedulian bangsa Indonesia yang dipercayakan melalui ACT.
Insya Allah, ACT akan terus siap menjadi jembatan kepedulian bangsa Indonesia, bagi jutaan saudara kita di penjuru dunia dan pelosok Nusantara.
Salurkan kepedulian Anda melalui rekening:
BNI Syariah 66 00000 108
Mandiri 127 000 7721234
atas nama (Yayasan) Aksi Cepat Tanggap.
[islamedia]