Cinta ditolak nyawa melayang

Posted by On 9:18 PM with No comments

 Hasil gambar untuk perempuan mati dibunuh

Entah setan apa yang merasuki otak Indra (27), pemuda asal Kampung Tanegan, Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Dia tega menghabisi wanita idamannya, Neti Sugiarti (20) di sekitar landasan TNI AU LAPAN, Kampung Pangawaren, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet Garut.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi menyatakan bahwa jenazah Neti yang merupakan seorang guru honorer pada salah satu SD di wilayah Kecamatan Pameungpeuk ditemukan Senin, 20 sekitar pukul 13.00 WIB. Enam jam kemudian petugas berhasil menangkap Indra yang diduga kuat sebagai pemerkosa dan pembunuh Neti.

"Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku ini mengakui telah memperkosa dan membunuh korban," kata Dadang.
Hal itu diperkuat keterangan saksi yang menyebut Neti bersama Indra pada hari Minggu lalu.
Kapolsek Cikelet AKP Sobur Mulyadi mengatakan, korban beridentitas Neti Sugiarti (20), warga Kampung Manisi RT 02 RW 06, Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk. Jenazah korban ditemukan oleh seorang peternak bernama Oong (50), yang tengah menggembalakan sapi di sebuah tanah kosong dekat landasan.

"Penggembala sapi itu menemukan jenazah korban sekitar pukul 13.00 WIB tadi siang. Tak lama, dia langsung melapor ke aparat kepolisian terdekat," kata Sobur saat dihubungi, Senin  petang.
Mulanya, tutur Sobur, pemilik sapi ini sempat mengira korban sebagai seorang pengemis yang tengah tiduran di sekitar landasan. Namun saat didekati, korban telah tak bernyawa.
"Setelah dia cek, ternyata bukan pengemis. Sebab pakaian yang dikenakan korban bersih. Terlebih korban sudah meninggal dunia. Saat ditemukan, perempuan muda ini mengenakan celana jenas, kaos hitam, dan kerudung biru. Identitasnya juga ditemukan di sekitar korban. Dia merupakan warga Pameungpeuk yang sehari-harinya bertugas mengajar di salah satu SD dekat tempat tinggalnya,” ujarnya.

Berdasarkan dari pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh dokter puskesmas, korban telah meninggal selama 12 jam lebih. Dengan demikian, guru SD ini diperkirakan tewas sejak Minggu malam, bila waktu penemuan jenazahnya dikaitkan dengan detik korban mengembuskan napas terakhir.
Berdasarkan penelusuran polisi, kasus ini bermula saat Indra diminta menjemput Neti di daerah Bayongbong Garut. Neti baru pulang kuliah di Universitas terbuka Garut.
Sesampainya di Pameungpeuk, Indra tidak mengantar Neti langsung ke rumahnya di Kampung Manisi, Desa Pameungpeuk. Dia lalu mengajak gadis pujaannya itu jalan-jalan di kawasan pantai Cikelet sekitar Landasan TNI AU LAPAN Garut.

"Saat sampai di TKP, pelaku mengungkapkan isi hatinya bahwa menyukai korban. Namun ditolak karena korban mengaku sudah menganggap kakak," ungkap Dadang.
Tak terima dengan jawaban Neti, Indra gelap mata dan membekap korban dengan menggunakan kerudung yang dikenakannya. Usai diperkosa, Indra kemudian mencekik Neti dengan kerudung tadi.
Menurut Dadang, polisi masih mengembangkan kasus ini dengan olah Tempat Kejadian Perkara. Adapun Indra langsung ditahan di Mapolres Garut.
"Khawatir ada tindakan yang tidak diinginkan dari keluarga korban. Sementara jenazah korban, kami bawa ke RS Sartika Asih, Bandung untuk dilakukan visum dokter," tuturnya.
Dia terancam Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
VIVAnews

Silahkan Like Halaman Fanspage Kami :

loading...
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p