Seorang TKI Tewas Dibelit dan Nyaris Ditelan Ular Sawah Betina yang Habis Bertelur

Posted by On 4:37 AM with No comments

Seorang TKI Tewas Dibelit dan Nyaris Ditelan Ular Sawah Betina yang Habis Bertelur
Safar (55) seorang WNI yang bekerja di peternakan ayam, Jumat (17/2/2017) malam tewas setelah dililit ular sawah atau pyton saat mencoba menangkap hewan melata itu di Kampung Rambutan, Jabor, Malaysia.
Peristiwa tragis itu terjadi pukul 21.30 WIB, Safar yang berasal dari Pulau Jawa tersebut seperti dikutip dari Mynewshub saat ditemukan hampir ditelan sang ular.
Ia meninggal dunia di tempat kejadian akibat sesak nafas dan patah tulang rusuk.
Safar secara tidak sengaja bertemu dengan ular pyton sepanjang 5 meter dengan berat 80 kg saat dalam perjalanan pulang dari rumah rekannya.
Ia lalu mencoba menangkap ular itu dan berhasil memegang kepala sang ular.
Seorang saksi mata bernama Mohd. Yazid Ibrahim mengungkapkan, kebetulan ia sedang melintas dijalan itu bersama anak dan istrinya dalam perjalanan pulang ke kediaman mereka di Kampung Jabor.
Menurutnya, Safar awalnya berhenti semata-mata hendak melihat lebih dekat ulang yang sedang melintas di jalan yang sedang mereka lalui.
“Dia hendak memegang ular itu dan saya bertanyakan kepadanya sama ada ia berbahaya kerana ukuran ular tersebut memang besar dan dia pergi dekat lagi untuk pegang kepala ular itu “ kata Mohd. Yazid.
Selanjutnya , dia tiba-tiba terdengar jeritan Safar yang menjerit meminta tolong dan kemudian melihat ular tersebut sedang membelit Sapar dari kaki hingga leher lelaki malang tersebut.
“Saya terus mengambil gunting di dalam kereta dan cuba mencucuk ular tersebut berulang kali tetapi tidak berjaya sehingga isteri saya terpaksa menjerit meminta bantuan penduduk kampung berhampiran .
“Ketika itu korban sudah pun dibelit sepenuhnya dan darah telah mulai keluar dari telinga dan hidung “ kata Mohd. Yazid.
Penduduk kampung yang terdengar jeritan tersebut kemudian bergegas ke tempat kejadian.
Mereka mencoba untuk membuka lilitan dan akhirnya ular tersebut dan ular itu berhasil dibunuh dengan menggunakan sabit sejam kemudian.
Saksi kemudian menghubungi polisi setlah mendapati Safar tak berhasil diselamatkan nyawanya.
adik ipar Safar bernama Mohd. Arman Kromokaryo mengungkapkan kejadian tratgis yang menimpa kakak iparnya itu terjadi saat Safar dalam perjalanan pulang dari rumah kawannya ke ladang peternakan ayam tempat kakak iparnya itu bekerja.
“Saya hanya mendapat tahu mengenai musibah menimpa abang ipar selepas diberitahu pulang dari tempat saya bekerja pada jam 10 malam,” kata Arman yang juga seorang buruh di sebuah kolam peternakan ikan di Pekan, Pahang.
Menurut Arman, 36, mandor tempatnya bekerja dihubungi oleh mandor kakak iparnya dan selanjut ia segera berangkat dari Pekan ke Rumah sakit Tengku Ampuan Afzan (HTAA) Kuantan karena menyangka kakaknya itu diantar kesana.
"Lepas tahu abang tiada di situ saya segera ke tempat kejadian dan lihat mayat abang ada di tepi jalan. Ular yang belit pun masih ada,” katanya.
Sementara itu, Ketua Polis Daerah Kemaman, Superitendan Mohd Said Ibrahim mengakui pihaknya menerima laporan tewasnya seorang TKI akibat lilitan ular.
Ia mengatakan korban merupakan seorang bapak dari empat orang anak.
"ular itu agresif kerana baru bertelur dan bersalin kulit. Hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian, mendapati tulang rusuk kiri korban patah dan terdapat kesan gigitan di tapak tangan kiri korban," jelasnya.
Tewas Dibelit Ular Enam Meter
Sebelumnya pada awal Februari lalu, seorang warga Desa Payarumbai, Kebupaten Inderagiri Hulu Provinsi Riau tewas diduga dililit ular sawah sepanjang enam meter.
Korban bernama Wahyu (22) ditemukan dijalan Poros Desa Payarambai.

Informasi yang dirangkum Tribunpekanbaru.com, korban ditemukan pada Kamis (19/1/2017) malam.
Ular yang diduga melilit korban akhirnya berhasil ditangkap tidak jauh dari lokasi korban ditemukan.

Ular tersebut bersembunyi di dalam parit kecil, Jum'at (20/1/2017) siang.
Peristiwa korban yang dibelit ular diinformasikan dua orang warga.

Ular yang berhasil ditangkap selanjutnya diamankan di rumah warga. 
Informasi yang diterima dari Camat Sebrida, Triyatno disebutkan bahwa Wh memang sering berburu ular sawah.

"Korban sudah sering berburu ular, dan biasanya saat berburu ada beberapa orang yang terlibat," ujar Triyatno, Jumat (20/1/2017). Triyatno menjelaskan bahwa saat malam kejadian, diduga korban kebetulan melihat ular melintas dan berusaha menangkapnya seorang diri.
Hanya saja, nasib naas Wh ketika itu ular tersebut terlalu besar untuk ditaklukan. Sehingga Wh tak kuat melawan saat ular melilit tubuhnya.
Saat ditemukan warga, Wh dalam keadaan lemas pasca terlilit ular. Hanya saja saja dibawa ke Puskesmas Pangkalan Kasai, nyawa Wh tak bisa diselamatkan. (*)
Sumber : tribun bangka

Silahkan Like Halaman Fanspage Kami :

loading...
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »