Seorang anak kecil berusia 3,5 tahun hanya bisa duduk di sisi jenazah ibunya selama 6 jam setelah rumah mereka tertimpa tanah longsor di Bangli, Bali pada hari Jumat 10 Februari kemarin.
Anak lelaki yang hanya dikenal sebagai Aris itu turut menyaksikan kematian ibu, nenek, sepupu serta kakaknya yang masih berusia 10 tahun.
Dalam kejadian yang terjadi sekitar jam 1 pagi itu, ayah Aris berada di rumah sakit untuk menjaga ayahnya yang sedang sakit.
Dia menitipkan istri dan kedua anak kepada ibunya di rumah. Sebelum kejadian nahas itu, hujan lebat terus melanda desa mereka selama tiga hari berturut turut.
Kondisi desa pun suram akibat awan gelap. Namun malang tak bisa ditolak ketika desa itu turut diguncang gempa berukuran sedang hingga mengakibatkan tanah di sekitar rumah korban runtuh.
Dalam rumah saat itu ada 5 orang dan hanya Aris yang selamat, sementara 4 lagi anggota keluarganya meninggal di tempat kejadian.
Tanah longsor yang menimpa rumah nenek Aris baru diketahui oleh warga pada pagi hari.
Menunjuk Jari ke Arah Jenazah
Dream - Mereka menemukan Aris hanya duduk kedinginan di tepi jenazah ibunya sambil menangis di bawah hujan deras.
" Saya sangat sedih melihat Aris ketika pertama kali ditemukan. Saat itu dia dalam dalam keadaan menggigil. Dia menangis keras begitu kami melihatnya. Tangannya terus diangkat ke atas meminta pertolongan.
" Ketika kami mengangkatnya, ia masih mencoba menunjuk jari ke arah jenazah anggota keluarganya yang lain" kata seorang warga.
Tragedi tanah longsor di tiga desa daerah Bali telah memakan korban sebanyak 12 orang, termasuk seorang wanita sedang mengandung.
Sampai saat ini penduduk tiga desa bersangkutan masih tinggal di pengungsian.
(Ism, Sumber: eberita.org)