Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berpidato pada perayaan hari ulang tahun partainya yang ke-44 di JCC, Jakarta, Selasa (10/1). Foto: Ricardo/JPNN.Com |
jpnn.com - Politikus Gerindra Muhammad Syafi'i menuding Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah menistakan agama Islam.
Menurut dia, pidato Mega dalam pembukaan acara peringatan HUT PDIP menghina Allah SWT, Alquran, Nabi Muhammad SAW, dan umat Islam.
"Pidato itu terutama yang dia katakan bahwa firman Allah itu adalah ramalan adalah penistaan yang sangat menusuk akidah umat Islam dan harus dipertanggungjawabkan," ujar Syafi'i di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1).
Selain itu, lanjut dia, Mega telah menghina iman Islam. Pasalnya, salah satu bunyi rukun iman percaya pada hari akhir. Kalau tidak percaya hari akhir bukan Islam.
Firman Allah mengenai akhirat dan sebagainya, menurut pria yang akrab disapa Romo ini, adalah berita dari Allah dan bukanlah sebuah ramalan seperti yang dikatakan Megawati.
Kalau tidak percaya, seharusnya putri Bung Karno itu diam saja dan tidak usah menghasut umat.
"Indonesia bisa rukun dan damai karena mayoritas bangsa Indonesia percaya pada Allah, apa dia tidak sadar?" tegasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Dia pun yakin bahwa pidato tersebut bukan ditulis langsung oleh Megawati. Karenannya, anak buah Prabowo Subianto ini menilai Megawati maupun penulis pidato itu jelas tidak memiliki pemahaman yang baik tentang agama Islam.
Sehingga bisa berbicara dan menulis pidato yang demikian menyakitkan umat Islam,” imbuhnya. (rus/rmol)
sumber : JPNN