Ariska Putri Pertiwi (21), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU), menjadi perempuan Asia pertama yang memenangkan ajang kontes kecantikan skala international.
Kecantikannya mengantarkan warga kompleks perumahan elite Taman Setia Budi Indah (Tasbi) Medan ini menjadi Miss Grand International 2016 di Las Vegas, Amerika Serikat, pada Selasa (25/10/2016) lalu.
Ika, begitu dia biasa dipanggil, mengalahkan kontestan asal Filipina, Thailand, Puerto Rico, dan Amerika Serikat, pada menit-menit terakhir. Dia juga menyabet predikat Best National Costume.
Mantan Puteri Indonesia 2016 wakil Sumatera Utara ini, setelah menyandang Miss Grand International, akan mengemban tugas menjadi duta perdamaian untuk menghentikan perang, mengkampanyekan misi Stop the War and Violence.
Di lingkungan kampus yang berada di Jalan Sisingamangaraja Medan, Ariska dikenal ramah, suka humor, rajin memotivasi teman-temannya, terutama adik-adik kelasnya, dan selalu menjadi pusat perhatian karena kecantikannya.
Hijab yang sehari-hari dikenakannya, malah membuat perempuan yang aktif di kegiatan-kegiatan sosial itu semakin bersinar.
"Dia memang betul-betul cantik, pakai jilbab pun cantik. Kebetulan kami satu organisasi eksternal namanya The Jhon, biasa kami buat kegiatan baksos. Terakhir kami masih sama melakukan baksos di pengungsi Sinabung," kata Akbar Amrizal Nasution, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UISU, Jumat (28/10/2016) kemarin.
Menurut Akbar, dia tidak mengetahui kalau Ariska mengikuti Miss Grand International. Jadi, begitu mendengar dia menjadi jawaranya, BEM UISU menyatakan sangat bangga, apalagi mewakili Indonesia.
Akbar berharap, melalui kemenangan tersebut, kampus mereka yang sempat terpuruk namanya bisa dikenal kembali. Sebab, kampus hijau ini santer dikenal dengan bentrok mahasiswanya saja.
"Mungkin berkat kakak ini, UISU bisa bangkit lagi, terkenal lagi. Kepulangannya nanti akan kami jemput, mau menyambutnya dan konvoi dari bandara," kata Akbar lagi.
Pembantu Dekan I Bidang Akademik FK UISU, DR Tri Makmur mengatakan, harusnya Ariska di wisuda pada Kamis (27/10/2016) lalu. Tapi dia belum menyelesaikan skripsi dan laboratoriumnya, kemudian meminta izin kepada pihak kampus untuk ajang tersebut dan pihak kampus mengizinkan karena membawa nama Indonesia.
"Kita kasih izin dia tidak masuk untuk mengikuti perkuliahan, karena ikut serta di ajang yang membawa nama Indonesia. Langsung ketua yayasan yang menandatangani izinnya," kata Makmur.
Sepengetahuan laki-laki ramah ini, mahasiswa angkatan 2012-nya itu, berbakat dan berprestasi di kegiatan ekstrakurikuler dan luar kampus namun biasa-biasa saja untuk prestasi akademik. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Ariska disebutkan 2,6.
"Ya, di atas rata-rata kitalah. Itu juga karena ada yang belum diambilnya, salah satunya skripsi sama laboratorium, itu ajanya cuma sebetulnya," ucapnya.
Banyak yang memprotes keikutsertaan Ariska di ajang pencarian bakat tersebut, terutama dari para sesepuh dan petinggi kampus yang bernafaskan syariat Islam ini. Sebab, saat mengikuti kontes, Ariska harus melepas hijab dan mesti membuka auratnya.
Seperti pada malam final, dia mengenakan bikini two piece di sesi swimsuit competition.
Protes-protes yang masuk menjadi catatan negatif pihaknya, tapi jangan lupakan sisi positifnya.
Bangsa Indonesia menjadi terkenal di kancah internasional dan yang menaikkan nama ini salah satunya orang Medan, khususnya di UISU.
"Kita tidak diprotes frontal, cuma di-blow up, wah ini dari UISU, tapi tidak menjustifikasi fakultas. Memang aurat harus ditutup, tapi kreatifitas mahasiswa tidak bisa kita kekang," katanya lagi.
Ditanya kapan Ariska pulang dan mengikuti perkuliahan lagi, Makmur menggeleng. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada kreativitas mahasiswa kalau mereka akan melakukan acara-acara sukacita menyambut pengharum nama bangsa dan kampus.
Di tempat berbeda, pihak Kodam I Bukit Barisan juga menyatakan bangga atas prestasi Ariska. Melalui release Pendam l/BB yang diterima pada Sabtu (29/10/2016) diketahui dara kelahiran Lhokseumawe, 13 Januari 1995 tersebut adalah putri dari prajurit TNI - AD Letnan Kolonel Arh Sudi Warsito yang bertugas sebagai Kasipers Korem 023/KS Kodam l/BB.
Ariska adalah Putri Citra Indonesia 2009, Putri Tenun Indonesia 2009, Gadis Sampul 2009, Puteri Indonesia Sumatera Utara 2014, Puteri Indonesia Sumatera Utara 2016, dan Puteri Indonesia 2016.
Sumber : Kompas.com