Kronologi Tewasnya Letkol Anton di Tangan Begal

Aparat kepolisian memperlihatkan barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku begal 

Seorang Anggota TNI yakni Letkol Laut Anton Budiono tewas usai menjadi korban begal.

Letkol Anton tewas di daerah Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat.

Saat itu korban melintas menaiki motor bernopol B 6148 PJD.

Pelaku kemudian memepet motor yang dikemudikan korban, lalu ditendang oleh tersangka dengan menggunakan kaki kirinya.

Korban kemudian terjatuh hingga kepalanya membentur trotoar pembatas jalan.

"Akibatnya helm yang dipakai korban pecah dan dari mulut dan hidung korban mengeluarkan darah hingga akhirnya meninggal di lokasi kejadian,"ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono.

Saat korban berpura-pura sibuk mau menolong korban, dan saat itu tersangka berhasil mengambil tas tangan warna hitam milik korban yang berisi senjata api merk Fegarmi dan HP merk Xiaomi.

Selain itu juga dompet yang berisi surat-surat penting digondol pelaku.

Usai mengambil barang-barang korban, pelaku lalu naik kembali ke sepeda motornya kabur melarikan diri.

Ditangkap di Plafon Rumah

Pelaku yang menghabisi nyawa Letkol Laut Anton Budiono ditangkap polisi di Palmerah,Jakarta Barat.

Pelaku AK alias Wawan bin Asman Rasidi (28) ditangkap di tempat persembunyian di atas plafon rumah pamannya, Edy di Kota Bambu Selatan RT/RW 007/04, Palmerah, Jakarta Barat.

"Dari saku celana tersangka ditemukan dompet milik korban, di kamar mandi ditemukan handphone Xiaomi milik korban," ujar Awi.

Aparat kepolisian kemudian membawa tersangka menuju ke rumah tempat tinggal yang jarak tidak jauh dari tempat penangkapan.

Hasil penggeledahan rumahnya ditemukan tas tangan berwarna hitam berisi surat-surat penting milik korban Letkol Laut Anton Budiono.

Insiden pencurian itu sendiri terjadi di lampu merah Tugu Tani, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, pada Sabtu (23/4) sekitar pukul 05.30 WIB.

Sumber : Tribunnews.com