Seorang TKW Asal Lampung Utara Tewas Dibunuh Pria Myanmar di Malaysia

Kondisi rumah keluarga Saniah, TKW yang meninggal di Malaysia. 

Kabar duka datang dari Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Lampung Utara, Saniah (43). Wanita itu diduga tewas di tangan suaminya sendiri saat berada di Malaysia.

Jenazah sang pahlawan devisa kini dalam proses pemulangan, dan hari ini diperkirakan tiba di Lampung.

Poniem (45), besan korban, Minggu (26/6) menceritakan pertama kali keluarga mengetahui kabar meninggalnya Saniah dari anaknya yang bernama Purwanto yang juga sedang berada diMalaysia. Purwanto adalah suami dari putri korban.

Terkejut dan setengah tidak percaya, Purwanto kemudian mencoba menghubungi nomor telepon ibu mertuanya. Namun yang mengangkat telepon justru seorang laki-laki. Jawabannya memberitahu bila ibu mertuanya memang telah meninggal dunia.

"Ada teman Saniah menelepon Purwanto tanggal 15 Juni lalu ngasih kabar kalau ibu mertuanya sudah meninggal," kata Poniem.

"Waktu ditelepon ke nomor Saniah, yang menerima pihak kepolisian Malaysia. Dan diketahui kalau korban dari Indonesia dan Lampung karena paspornya masih ada," tambah Poniem menirukan cerita Purwanto.

Setelah ada kepastian ibunya telah meninggal, sang anak langsung mencari informasi dan mengurus pemulangan jenazah. Menurut Poniem, sebelum dipulangkan pihak keluarga sudah memastikan jasad Saniah melalui orang kedutaan.

Setelah pasti itu jenazah Saniah baru dipulangkan," ujarnya.

Pihak keluarga beserta jajaran Pemkab Lampung Utara akan menjemput ke Bandara Raden Intan II, Lampung Selatan. "Semua biaya pemulangan jenazah ditanggung pemerintah," ujar Poniem.

Saniah, diketahui sudah enam tahun berada di Malaysia dan pernah pulang 4 tahun silam saat sedang mengandung putrinya yang saat ini berada di KBRI Malaysia.

"Di sana sudah 6 tahun, dan sudah kedua kali dia ke sana (Malaysia)," katanya.

Kapolsek Abung Barat AKP Saripudin, membenarkan ada seorang TKW asal Kabupaten Lampung Utara meninggal di negara tetangga itu.

"Untuk sementara penyebab kematian korban dari informasi yang kita dapatkan dari kepala desa diduga dibunuh suaminya, yang berwarga negara Myanmar yang sudah menetap diMalaysia," katanya.

Ia menjelaskan, Saniah merupakan warga Desa Sabukindah, Kecamatan Abungkunang, yang tinggal RT 001, RW 001. Korban mempunyai satu anak perempuan dan sementara ini masih tinggal di KBRI Malaysia guna penyidikan. Suami Saniah kini sedang dalam pengejaran aparat kepolisian diraja Malaysia.

Sumber : merdeka.com