Atraksi HUT TNI. ©2012 Merdeka.com/ima |
Kiprah Tentara Nasional Indonesia (TNI) rupanya menarik perhatian banyak negara di dunia. Salah satunya Prancis. Mereka tak segan memuji TNI sebagai pasukan terbaik dan pernah bertugas bersama di medan konflik.
"Indobatt adalah Kontingen yang tangguh, tidak dapat dipandang sebelah mata," begitu kata Komandan Batalyon Prancis di Lebanon, Captain Hugo Martin, demikian siaran pers dari Puspen TNI yang diterima merdeka.com, Senin (30/5).
Pernyataan tersebut disampaikan Hugo dalam Latihan Bersama selama 5 hari, mulai 23-27 Mei 2016 di sekitar Area of Responsibility Indobatt, Lebanon Selatan. Latihan ini diikuti perwakilan PBB, yakni Komandan Kompi Indobatt, Perwira Staf Indobatt, 2 (dua) Pleton Pasukan Indobatt dan 1 (satu) Pleton dari FCR di bawah kendali Captain Hugo Martin.
Dansatgas Indobatt Konga XXIII-J/Unifil Letkol Inf Dwi Sasongko mengatakan, kepercayaan menggelar acara itu merupakan penghargaan bagi Satgas Indobatt, apalagi digelar bersama Batalyon Prancis.
"Latihan ini selain untuk menciptakan hubungan baik kedua negara antara Indonesia dan Prancis, sekaligus pula dapat meningkatkan kemampuan masing-masing negara dalam bersama-sama mensukseskan Misi Perdamaian di Lebanon Selatan," ujarnya.
Selain Prancis, masih ada sejumlah negara yang kerap melontarkan pujian kepada TNI, siapa saja mereka?
1.
Amerika Serikat
Merdeka.com - Lieutenant Commander US Navy, Greg Adams, menganggap pasukan penyelam elite TNI Angkatan Laut telah melakukan hal yang 'gila'. Kegilaan yang dia maksud karena dalam cuaca buruk dan ombak yang besar, mereka tetap diminta untuk turun ke bawah laut.
Pernyataan itu disampaikannya setelah melihat langsung kenekatan penyelam TNI tetap masuk ke dalam air di tengah cuaca buruk.
"Tadi saya sempat ngobrol sama Adam, katanya penyelam kamu gila disuruh menyelam dengan kondisi seperti itu (buruk)," kata Danlanal Banjarmasin Kolonel (P) Haris Bima kepada merdeka.com di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Senin (5/1).
Bima mengatakan, pasukan elit TNI AL sudah terlatih dalam menyelam di bawah laut. Apalagi, Kopaska, Denjaka, Taifibi sudah dikenal oleh TNI AL di semua negara.
"Saya bilang ke Adam, tidak apa-apa mereka terlatih."
Sementara ditemui tempat terpisah, Lieutenant Commander US Navy Greg Adams mengatakan, kondisi laut dalam proses evakuasi pencarian korban pesawat QZ 8501 yang hilang tidak bagus.
"Kondisi di tengah laut luas dan buruk, jadi sulit," kata Adam.
Pernyataan itu disampaikannya setelah melihat langsung kenekatan penyelam TNI tetap masuk ke dalam air di tengah cuaca buruk.
"Tadi saya sempat ngobrol sama Adam, katanya penyelam kamu gila disuruh menyelam dengan kondisi seperti itu (buruk)," kata Danlanal Banjarmasin Kolonel (P) Haris Bima kepada merdeka.com di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Senin (5/1).
Bima mengatakan, pasukan elit TNI AL sudah terlatih dalam menyelam di bawah laut. Apalagi, Kopaska, Denjaka, Taifibi sudah dikenal oleh TNI AL di semua negara.
"Saya bilang ke Adam, tidak apa-apa mereka terlatih."
Sementara ditemui tempat terpisah, Lieutenant Commander US Navy Greg Adams mengatakan, kondisi laut dalam proses evakuasi pencarian korban pesawat QZ 8501 yang hilang tidak bagus.
"Kondisi di tengah laut luas dan buruk, jadi sulit," kata Adam.
2.
Inggris
Merdeka.com - Latihan yang dilakukan calon prajurit TNI rupanya bikin kagum media asal Inggris. Apalagi, latihan tersebut menggunakan peluru tajam yang setiap saat dapat merenggut nyawa prajurit.
Dikutip dari harian Daily Mail, Kamis (31/12), mereka memuat video latihan prajurit TNI dengan judul 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari Peluruh Tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'. Latihan yang dimaksud adalah doper.
Video itu memperlihatkan enam prajurit dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, di mana mereka dilatih dua orang dengan peluru asli. Dua pelatih tersebut menggunakan senapan semi otomatis AK-47 buatan Soviet.
Namun, Daily Mail menyebutkan video tersebut merupakan latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), padahal dari logo, seragam serta senjata yang digunakan latihan doper tersebut dilakukan oleh Paskhas.
Latihan doper ini tak hanya dikhususkan pasukan elite TNI saja. Hampir seluruh satuan TNI mewajibkan latihan ini kepada seluruh prajuritnya. Apa yang menurut prajurit TNI latihan biasa, ternyata menakutkan buat negara lain.
Dikutip dari harian Daily Mail, Kamis (31/12), mereka memuat video latihan prajurit TNI dengan judul 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari Peluruh Tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'. Latihan yang dimaksud adalah doper.
Video itu memperlihatkan enam prajurit dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, di mana mereka dilatih dua orang dengan peluru asli. Dua pelatih tersebut menggunakan senapan semi otomatis AK-47 buatan Soviet.
Namun, Daily Mail menyebutkan video tersebut merupakan latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), padahal dari logo, seragam serta senjata yang digunakan latihan doper tersebut dilakukan oleh Paskhas.
Latihan doper ini tak hanya dikhususkan pasukan elite TNI saja. Hampir seluruh satuan TNI mewajibkan latihan ini kepada seluruh prajuritnya. Apa yang menurut prajurit TNI latihan biasa, ternyata menakutkan buat negara lain.
3.
PBB
Merdeka.com - Tak hanya negara, PBB juga memuji kiprah TNI sebagai penjaga perdamaian. Selain Lebanon, Indonesia juga terlibat dalam menjaga stabilitas di Afrika Tengah.
Pujian itu disampaikan oleh Force Commander Minusca (Multi Dimensional Integrated Stabilization Mission in The Central African Republic) kepada Pasukan Garuda yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca.
Dia menilai kinerja Pasukan Garuda yang dipimpin Letkol Czi Denden Sumarlin sebagai Komandan Satgas dinilai berhasil dalam melaksanakan misi perdamaian PBB di Central African Republic (CAR). Pujian itu disampaikan Deputy Force Commander of Minusca Major General SM Shafiuddin Ahmed sebagai pewakilan pusat komando PBB.
Force Commander Minusca juga menyampaikan bahwasanya Pasukan Garuda Satgas Kizi TNI telah menunjukkan semangat kerja yang tinggi serta tanggung jawab dan tingkah laku yang menunjukkan profesionalisme sebagai militer.
Pujian tersebut disampaikan oleh Force Commander Minusca dalam bentuk Commendation Card atau pernyataan pujian, yang diwakilkan oleh Deputy Force Commander of Minusca Major General S.M. Shafiuddin Ahmed saat berkunjung ke Camp Kontingen Garuda Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca di Mpoko, Bangui, Afrika Tengah, Kamis (5/5) kemarin.
"Dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki serta semangat yang kuat, Pasukan Garuda telah mampu menunjukkan kinerja yang baik, sehingga tugas-tugas Indoengcoy (Engineering Company) yang diberikan oleh Minusca dapat dilaksanakan dengan baik," kata Force Commander seperti siaran pers Perwira Penerangan Konga XXXVII-B/Minusca, Mayor Marinir Daulat Situmorang diterima di Jakarta, Jumat (6/5) lalu.
Dia juga menyampaikan bahwa hasil pekerjaan yang telah dilakukan oleh Pasukan Garuda tersebut tidak saja dirasakan oleh Minusca, namun juga dirasakan dan berdampak positif terhadap perkembangan pembangunan negara Afrika Tengah yang saat ini sedang dalam masa pemulihan keamanan.
Pujian itu disampaikan oleh Force Commander Minusca (Multi Dimensional Integrated Stabilization Mission in The Central African Republic) kepada Pasukan Garuda yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca.
Dia menilai kinerja Pasukan Garuda yang dipimpin Letkol Czi Denden Sumarlin sebagai Komandan Satgas dinilai berhasil dalam melaksanakan misi perdamaian PBB di Central African Republic (CAR). Pujian itu disampaikan Deputy Force Commander of Minusca Major General SM Shafiuddin Ahmed sebagai pewakilan pusat komando PBB.
Force Commander Minusca juga menyampaikan bahwasanya Pasukan Garuda Satgas Kizi TNI telah menunjukkan semangat kerja yang tinggi serta tanggung jawab dan tingkah laku yang menunjukkan profesionalisme sebagai militer.
Pujian tersebut disampaikan oleh Force Commander Minusca dalam bentuk Commendation Card atau pernyataan pujian, yang diwakilkan oleh Deputy Force Commander of Minusca Major General S.M. Shafiuddin Ahmed saat berkunjung ke Camp Kontingen Garuda Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca di Mpoko, Bangui, Afrika Tengah, Kamis (5/5) kemarin.
"Dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki serta semangat yang kuat, Pasukan Garuda telah mampu menunjukkan kinerja yang baik, sehingga tugas-tugas Indoengcoy (Engineering Company) yang diberikan oleh Minusca dapat dilaksanakan dengan baik," kata Force Commander seperti siaran pers Perwira Penerangan Konga XXXVII-B/Minusca, Mayor Marinir Daulat Situmorang diterima di Jakarta, Jumat (6/5) lalu.
Dia juga menyampaikan bahwa hasil pekerjaan yang telah dilakukan oleh Pasukan Garuda tersebut tidak saja dirasakan oleh Minusca, namun juga dirasakan dan berdampak positif terhadap perkembangan pembangunan negara Afrika Tengah yang saat ini sedang dalam masa pemulihan keamanan.
Sumber : Merdeka.Com